Hari ini saya bertemu seorang chef yang muda di de Luna resto & cafe, lt. 4 di Sejahtera Departement Store, Jl. A. Yani, Makassar.
Dia, Eko Hadiwijaya, kembali ke Makassar beberapa bulan yang lalu sesudah belajar masakan Perancis dan berpengalaman di negara-negara Asia sebagai koki. Dia kembali ke Makassar untuk membuat masakan Perancis yang khas Makassar dengan memanfaatkan bahan-bahan segar yang dihasilkan dari Makasar.
Namun, semangat dia makin menurun karena selera tamu-tamu di sini sangat konservatif dan tidak mau mencoba menu yang baru. Mereka tidak menghargai hal0hal yang baru dan bermutu tinggi, mala cepat puas dengan hasil makanan yang sedang-sedang saja. Akhirnya, Eko terpaksa puas dengan membuat masakan2 biasa.
Sambil dengar cerita Eko, saya mencoba minum hot chocolate.
Ehh, rasanya kental sekali. Ini benar-benar hot chocolate. Tidak menduga saya bisa minum hot chocolate yang begitu enak. Bahannya berasal dari Sulawesi namun olahannya di Jakarta. Sayang sekali belum bagus di Sulawesi.
Lalu, saya mencoba es krim rasa teh hijau dan pistachio.
Ummm, rasanya mantap dan kental juga. Benar, ada rasa teh hijau. Bahan bubuk teh hijau ini dari Jakarta. Hampir sama dengan es krim rasa teh hijau di Jepang, mala mungkin lebih enak. Sedangkan, rasa pistachio juga cukup terasa. Enak sekali. Kebanyakan tamu pesan rasa vanila, coklat, dan strawberry. Namun, rekomendari saya adalah rasa teh hijau dan rasa pistachio.
Saya mencoba tanya kepada Eko. Apakah Eko bisa buat full-course masakan Perancis dengan bahan-bahan dari Makassar dan Sulawesi? Kelihatannya dia agak kaget, tapi lalu mengatakan bisa jika pesanannya 3-4 hari sebelumnya. Menunya sepenuhnya diserahkan sama Eko untuk daya kreativitas dia ditingkatkan.
"Baru pertama kali saya merasa bersemangat sejak kembali ke Makassar" tutur Eko.
Makassar memiliki bahan makanan hasil laut yang bagus. Maka, saya sendiri ingin sekali makan masakan Perancis dan masakan Itali. Pasti Makassar menghasilkan masakan tersebut yang baik karena bahannya bagus.
Saya tidak mau Eko terpaksa puas dengan memasak makanan-makanan biasa sesuai selera konservatif masyarakat Makassar di sini. Siapa tahu lima tahun yang akan datang Makassar mempunyai restoran masakan Perancis dan Itali yang terkenal di Indonesia dan banyak tamu-tamu bondong2 datang ke Makassar...
Meskipun budgetnya harus dikonsultasikan, dengan pesanan, kami bisa makan masakan Perancis yang dibuat oleh Eko. Bagaimana mencoba makan masakan Perancis bersama? Silahkan menghubungi kepada:
Eko Hadiwijaya
Executive Sous Chef
de Luna Resto & Cafe
Jl. Jend. A. Yani No. 37A-B, 4th Floor, Makassar
Tel. 0411-321333, Fax. 0411-324306
HP: 0811-413180
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
daeng,
kalau sulawesi kaya dengan hasil laut, apa anda tidak tertarik mengembangkan shushi bar pertama di makassar..?
hehehehe.....maaf saya suka menggoda pemikiran ttg makanan
saya suka makanan sumatera... seperti rendang
Posting Komentar